KONFERENSI KADER GMNI
JAWA TENGAH: Sebagai Langkah Kecil untuk Mengawali Perubahan Besar
Purwokerto-Tempo hari kita dapat
melihat dan mendengar, bahwa rakyat Jawa Tengah saat ini kembali dihadapkan
dengan beranekamacam polemik yang sangat kompleks. Permasalahan sosial, ekonomi
maupun politik menjadi problematika yang paling santer terdengar. Kita telah
sampai pada titik yang di mana, lagi-lagi kaum marhaen tidak bisa menolak untuk dijadikan peran
sebagai tokoh yang paling dirugikan. Di
Kendeng tidak sedikit lahan pertanian harus terampas, dan tidak sedikit pula
para petani diintimidasi demi mempertahankan tanah airnya. Bahkan, Badan Pusat Statistik
Provinsi Jawa Tengah juga mencatat bahwa kemiskinan di Jawa Tengah meningkat sebanyak
1,11 ribu penduduk dari tahun 2015 sampai 2016. Tidak hanya manusianya saja
yang diharuskan menjadi korban, alam pun dipaksa untuk turut menjadi korban. Di
Kabupaten Banyumas, tepatnya di Desa Karang Tengah, air tidak lagi mengalir jernih akibat eksplorasi
pembangkit listrik. Begitu mudahnya para korporasi mendapat izin tanpa melihat
efek buruk terhadap ekosistem kedepanya. Jeritan para rakyat seringkali hanya
menjadi angin lalu. Permasalahan-permasalahan tersebut hanyalah sebagian kecil
dari derasnya arus problematika yang ada di Jawa Tengah, dan menjadi bukti
nyata yang menandakan bahwa keadaan Jawa Tengah saat ini tidak bisa dipandang
sebelah mata.
Demi menumbuhkan rasa kepekaan
sekaligus menyadari akan keberadaan Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) di Jawa Tengah, GMNI Jawa
Tengah akan membuat sebuah Konferensi Kader GMNI Jawa Tengah, dan mengajak para
kader untuk bergotong royong membahas dan menghimpun kekuatan bersama demi
menanggapi akan permasalahan yang terjadi di Jawa Tengah. “Tuhan bersemayam di
gubuknya si miskin.” Begitulah perkataan Bung Karno, yang sekaligus menjadi
legitimasi bahwa GMNI Jawa Tengah sebagai pemikir pejuang- pejuang pemikir,
memiliki tanggung jawab yang besar akan nasib kaum Marhaen terkhususnya di
Jawa Tengah. Jeritan rakyat sudah terlalu memekakan telinga dan sudah saatnya
GMNI melakukan sebuah langkah gerak demi kepentingan rakyat. Dan sudah menjadi
kewajiban GMNI pula untuk memberi kesadaran agar tidak ada lagi yang menutup
mata, telinga dan mulut terhadap ketidakadilan dan kemisikinan.
Acara Konferensi Kader ini akan diselanggarakan di Purwokerto pada tanggal 10-12 Maret 2017 yang disupport langsung oleh tuan rumah nya yaitu DPC GMNI PURWOKERTO. Selain Acara Konferensi Kader ada juga acara lain nya yang sebagai berikut : Kursus Marhaenisme, Konferensi Sarinah & Pelantikan DPC GMNI PURWOKERTO. maka dari itu kami mohon doa restu nya agar terlaksananya acara ini dan mudah-mudahan atas izin Tuhan Yang Maha Esa acara ini dapat berjalan dengan lancar.
GMNI JAYA !!!!!
MARHAEN MENANG !!!!!
MERDEKA !!!!!
0 komentar:
Posting Komentar